Dikejar-Kejebur-Ditabok : 3 Rasa POP MIE Edisi Asian Games 2018 (Sebuah Review)

Adalah sebuah kewajaran bagi mereka yang menjadi sponsor sebuah kejuaraan atau acara lainnya, baik skala nasional maupun internasional, untuk membuat dan menjual produk mereka dengan kemasan yang tematik dengan acaranya.

Karena memang mereka memiliki hak untuk itu

Seperti hal nya Indofood Sukses Makmur, dengan merek Pop Mie yang menjadi “official noodle partner of Asian Games 2018”. Mereka kali ini meluncurkan produk tematik mereka dalam rangka mendukung gelaran AG 2018. Uniknya, mereka memberi nama yang unik untuk masing-masing rasa :

IMG20180802210224

  • Rasa Ikan Renang
  • Rasa Bakso Tenis
  • Rasa Ayam Lari

Dibalik nama-nama unik tersebut, ternyata tersembunyi rasa-rasa baru yang merupakan rasa 3 masakan khas Indonesia. Ada Tekwan dibalik Ikan Renang, Bakso Konro dibalik Bakso Tenis, dan Ayam Garang Asem tersembunyi dibalik Ayam Lari. Mungkin dalam rangka event internasional ini, Pop Mie mencoba menghadirkan sekaligus memperkenalkan rasa masakan Indonesia kepada tamu, penonton, atau mungkin atlet internasional yang terlibat dalam AG 2018, sekaligus membuktikan diri bahwa mereka adalah “rajanya” mi instan dengan rasa Indonesia.

Setelah pada review sebelumnya Indomie bersaudara hanya menjadi patokan rasa, kali ini mereka yang menjadi protagonis dalam review kali ini. Beberapa hal yang diperhatikan dan menjadi patokan dalam review ini adalah :

  • Semua kemasan berukuran 75 gram
  • Harga jual di kisaran IDR 5000-6000 (tergantung swalayan dan lokasinya)
  • Takaran air panas yang digunakan adalah secangkir ini

IMG20180802220447

  • Diseduh dan didiamkan dalam waktu 3 menit sebelum disantap

RASA IKAN RENANG (Tekwan)

IMG20180802220334

Tekwan adalah salah satu masakan tersohor dari Sumatera Selatan, berupa sup bola-bola ikan tenggiri dengan paduan bahan lainnya, diantaranya jamur, udang, dan bengkoang. Seperti apa Pop Mie menerjemahkan nya dalam mie instan?

IMG20180802221509

Saat tutup kertas dibuka, menyeruak aroma bawang putih yang sangat khas. Mi nya (dengan tekstur khas Pop Mie yang tidak berubah) terasa gurih bawang putih, tidak terasa MSG yang berlebih. Entah bumbu apa saja yang berhasil diekstrak dan dicampur dengan minyak nya, tapi terasa gurih.

IMG20180802222904

Untuk topping sendiri seperti biasanya : sayuran kering atau TVP, dengan sedikit protein bertekstur, dan baso (yang sayangnya) ayam ukuran besar. Meski ukuran nya besar, mungkin akan lebih terasa tekwan nya jika baso (atau sosis?) yang digunakan adalah yang berbahan dasar ikan. Apakah mungkin kesulitan dalam mencari baso ikan yang enak? Entahlah.

Kalau anda membayangkan bahwa mi instan lokal rasanya didominasi oleh MSG, mungkin anda boleh mencoba mi yang satu ini, karena gurih bumbu bawang putih yang anda dapatkan.


RASA BASO TENIS (Konro)

IMG20180804201508

Konro sudah tersohor sebagai salah satu makanan kuah dari Indonesia dengan rasa yang otentik. Sedangkan terminologi “Bakso Tenis” sudah lama hadir jauh sebelum AG 2018, merujuk pada bakso dengan kepalan/bola-bola adonan daging seukuran bola tenis.

Bagaimana hasil kombinasi Bakso dan Konro ala Pop Mie?

IMG20180804202021

IMG20180804202623

Sudah liat penampilan nya?

Dari warna kuahnya mungkin anda sudah membayangkan aromanya.

Betul. Aroma Konro segera menyentuh hidung saat tutup kertas dibuka. Rasa Konro yang ditawarkan menyatu dengan mi dan bakso daging nya (yang lama-lama yakin ini cenderung ke sosis yang diiris-iris). Minyak bumbu nya dengan dominasi rasa kluwek didalamnya bercampur sempurna dengan bumbu kaldu kuahnya. Ini kalo mo lebih niat sedikit, bisa nih air seduhan nya direbus dulu dicampur baso beneran supaya jadi Konro “paket hemat”, ya mirip2 Tom Yam nya Cup Noodles lah. Tapi masih bingung juga selain Bakso tadi, TVP alias sayur kering nya malah tidak ‘berfungsi’ sama sekali.

IMG20180804203338

Hmm…Assipa’..


Rasa Ayam Lari (Ayam Garang Asem)

IMG20180808212821

Konsep dari masakan khas Jawa Tengah ini adalah Ayam berbumbu santan yang didominasi rasa segar dari Belimbing Wuluh dan Tomat; dua sumber kesegaran yang kaya akan air. Pertanyaan nya adalah, apakah kesegaran tersebut berhasil ditransfer kedalam segelas mi instan? Mari kita coba..

IMG20180808212930

Saat pertama kali menyeduh mi dan bumbunya, wangi yang terlintas cukup aneh karena seperti bubuk obat. Tetapi setelah 3 menit dan kertas dibuka,

Dess…

IMG20180808213649

Terbayang aroma saat mencoba Garang Asem di warung dekat kantor dan RM Pantes, tempat Garang Asem disajikan untuk penumpang bus malam PO Raya : yak, aroma santan khas Garang Asem menyeruak. Dan saat mi mulai disantap, masuklah semua citarasa Garang Asem yang disebutkan tadi kedalam mulut : gurih, segar, dan sedikit pedas yang malu-malu, yang memang hadir dari potongan cabai kering.

IMG20180808213705

Unik memang, bagaimana citarasa masakan bersantan berhasil hadir dalam kuah mi instan yang cenderung bening tanpa serbuk-serbuk tambahan yang bersifat mengentalkan masakan. Kalau itu dirasa kurang, maka kehadiran potongan-potongan dadu Daging Ayam Asli semakin menegaskan bahwa Mi Instan ini menyajikan rasa GARANG ASEM AYAM. Coba kalo si Konro tadi pake potongan Daging Sapi beneran..

IMG20180808214558

Asli beneran kaget rasanya bisa seenak aslinya


*minum air

Masakan Indonesia pada umumnya memiliki cita rasa yang kaya, yang dihasilkan oleh beragam bumbu dan rempah yang digunakan. Ketika (cita rasa) masakan tersebut diubah atau ditransfer kedalam makanan instan, maka yang menjadi persoalan adalah : bagaimana mengolah bahan dan bumbu yang segar itu kedalam makanan instan tanpa menghilangkan atau mengubah rasa yang menjadi identitas makanan itu?

Tentu saat campaign produk AG 2018 ini dibuat, Indofood mempertimbangkan beberapa masakan khas Indonesia yang dapat diolah menjadi makanan instan, yang memiliki cita rasa yang khas, tetapi mudah untuk dikonversi. Ini penting karena jika proses konversi itu tidak berjalan mulus, maka citarasa yang diharapkan tidak akan muncul. Memang produk ini adalah Mi Instan dengan rasa masakan, bukan masakan instan. Tetapi apabila rasa yang ada di makanan tersebut berbeda dengan yang di label, akan menjadi perseden buruk. Terlebih lagi ini adalah produk khusus acara internasional yang berpeluang besar dikonsumsi oleh para atlit ataupun tamu dan turis. Salah-salah promosinya bisa jadi terbalik : produk mi nya tidak enak, atau mungkin memang masakan Indonesia nya yang dapet kesan “rasanya ga enak”.

Kali ini, Indofood kembali membuktikan keahlian mereka dalam produk Mi Instan. Ketiga produk tematik mereka sukses melakukan konversi masakan Indonesia kedalam citarasa mi instan. Meskipun ada beberapa hal yang bisa ditingkatkan (telah disebutkan sebelumnya), tetapi secara keseluruhan mereka berhasil.

Dan Skornya :

Mi Tekwan-tapi-pake-ayam-gak-pake-ikan : 73 /100

Mi + Sosis Iris + Kuah Konro : 75/100

Mi Rasa Garang Asem Ayam : 88/100